Filosofi Bentuk Monas
Monas berbentuk tugu dengan “Api Nan Tak Kunjung Padam” di puncaknya. Lidah api ini melambangkan semangat juang yang menyala-nyala. Lidah api atau obor ini berada di atas cawan di puncak tugu. Lidah api ini terbuat dari perunggu berukuran tinggi 14 meter dan diameter 6 meter. Lidah api ini dilapisi lembaran emas.
Atas permintaan Presiden Soekarno, Monas berbentuk “lingga” dan “yoni”. Lingga adalah bagian berbentuk persegi yang menjulang tinggi, melambangkan laki-laki, elemen maskulin aktif dan positif, serta melambangkan siang hari. Yoni adalah bagian bawah berbentuk cawan yang menjadi landasan lingga, melambangkan elemen feminim yang pasif dan negatif, serta melambangkan malam hari. Lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi. Bentuk tugu Monas juga dapat ditafsirkan sebagai bentuk “alu” dan “lesung” yang merupakan alat penumbuk padi tradisional. Sehingga secara keseluruhan desain tugu monas memiliki dimensi budaya Indonesia.
Pelataran cawan memiliki ketinggian 17 meter dari permukaan tanah. Pelataran cawan dapat dicapai dengan elevator saat turun dari pelataran puncak, atau melalui tangga dari dasar cawan. Rentang ketinggian antara ruang museum sejarah ke dasar cawan adalah 8 m (3 meter dibawah tanah ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan). Pelataran berbentuk bujur sangkar 45 x 45 meter. Hal ini melestarikan tanggal kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Berapa Tinggi Tugu Monas?
Monas adalah monumen yang tertinggi di Indonesia. Tinggi Monas adalah 132 meter (433 kaki). Oleh karena itu Monas dapat terlihat dari kejauhan. Sebaliknya dari atas pelataran puncak Monas, pengunjung dapat melihat pemandangan suasana kota kota Jakarta dengan jelas.
Monas adalah monumen yang tertinggi di Indonesia. Tinggi Monas adalah 132 meter (433 kaki). Oleh karena itu Monas dapat terlihat dari kejauhan. Sebaliknya dari atas pelataran puncak Monas, pengunjung dapat melihat pemandangan suasana kota kota Jakarta dengan jelas.
Berapa kg Emas di Puncak Monas?
Saat dibangun, nyala api perunggu di puncak Monas dilapisi lembaran emas seberat 35 kg. Pada perayaan 50 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang dengan lembaran emas sehingga total lapisan emas menjadi 50 kilogram.
Saat dibangun, nyala api perunggu di puncak Monas dilapisi lembaran emas seberat 35 kg. Pada perayaan 50 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang dengan lembaran emas sehingga total lapisan emas menjadi 50 kilogram.
Apa yang Menarik di Monas?
Apa yang dilihat di Monas sehingga selalu ramai dikunjungi orang? Monas berada di tengah Lapangan Medan Merdeka. Monas dibangun tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka di atas lahan taman seluas 80 hektar.
Apa yang dilihat di Monas sehingga selalu ramai dikunjungi orang? Monas berada di tengah Lapangan Medan Merdeka. Monas dibangun tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka di atas lahan taman seluas 80 hektar.
Di halaman Monas terdapat kolam berukuran 25 x 25 meter yang dirancang sebagai bagian dari sistem pendingin udara sekaligus memperindah lingkungan Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda, terbuat dari perunggu seberat 8 ton.
Di sekeliling Monas terdapat relief sejarah bangsa Indonesia mulai dari zaman kerajaan Majapahit, perjuangan rakyat melawan penjajah, dan pahlawan-pahlawan nasional, serta peristiwa-peristiwa bersejarah lainnya.
Pada bagian dasar monumen pada kedalaman 3 meter dari permukaan tanah, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia. Ruang museum sejarah ini berukuran 80 x 80 meter. Di dalam museum ini terdapat 48 diorama yang ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra- sejarah hingga masa Orde Baru.
Pengunjung dapat naik ke pelataran puncak pada ketinggian 115 meter menggunakan sebuah elevator (lift). Pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter dan dapat menampung 50 pengunjung. Dari pelataran puncak ini pengunjung dapat melihat pemandangan suasana kota Jakarta. Pada sekeliling elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi.
Data dan Fakta Monumen Nasional
Lokasi: Jakarta, Indonesia
Alamat: Lapangan Merdeka
Mulai dibangun: 17 Agustus 1961
Diresmikan: 12 Juli 1975 (oleh Presiden Soekarno)
Arsitek: Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono
Tinggi total: 132 meter (433 kaki)
Tinggi lidah api: 14 meter
Diameter lidah api: 6 meter
Berat total perunggu lidah api: 14,5 ton
Berat total emas yang melapisi lidah api: 50 kg (sejak 1995)
Luas museum sejarah di ruang dasar monumen: 80 m x 80 m
Tinggi pelataran pengunjung di puncak 115 meter
Luas pelataran pengunjung di puncak 11 m x 11 m
Tinggi pelataran cawan: 17 meter
Ukuran pelataran cawan: 45 m x 45 m
Luas lahan Taman Monas: 80 hektar
Lokasi: Jakarta, Indonesia
Alamat: Lapangan Merdeka
Mulai dibangun: 17 Agustus 1961
Diresmikan: 12 Juli 1975 (oleh Presiden Soekarno)
Arsitek: Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono
Tinggi total: 132 meter (433 kaki)
Tinggi lidah api: 14 meter
Diameter lidah api: 6 meter
Berat total perunggu lidah api: 14,5 ton
Berat total emas yang melapisi lidah api: 50 kg (sejak 1995)
Luas museum sejarah di ruang dasar monumen: 80 m x 80 m
Tinggi pelataran pengunjung di puncak 115 meter
Luas pelataran pengunjung di puncak 11 m x 11 m
Tinggi pelataran cawan: 17 meter
Ukuran pelataran cawan: 45 m x 45 m
Luas lahan Taman Monas: 80 hektar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar